Bismillahirahmanirahim

Semoga Ilmu yang dibagi dan pengetahuan yang diajarkan dapat menambah dan mempertebal keimanan dan Ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Kamis, 22 Agustus 2013

CARA-CARA ALLAH MENGENDALIKAN MANUSIA

CARA-CARA ALLAH MENGENDALIKAN
MANUSIA
Soleh Amini Yahman

 Marilah sebelum memasuki inti pembicaraan dalam acara pengajian subuh ini, terlebih dahulu kita panjatkan doa dan puji syukur kehariban Allah SWT, atas segala nikmat (terutama nikmat Islam, sehat dan sempat) yang telah Allah limpahkan kepada kita semuanya sehingga kita dapat bermu’awajah ditempat yang indah dan sejuk di lembah bukit Jenawi kabupaten Karanganyar pada pagi yang cerah ceria hari ini. Hanya karena ijin Allah-lah kita dipagi yang cerah ini masih dapat menyaksikan betapa agung dan perkasanya sang mata hari menampakkan dirinya, membelah bukit dan bahkan gunung lawu disebelah timur dari tempat kita berada ini.
            Sholawat dan salam semoga tetap tercurah  kepada junjungan  kita nabi besar Muhammad SAW, nabi akhir jaman, limpahan rahmat itu semoga tercurah pula kepada kita para umat dan pengikutnya. Amin.
            Dalam pengajian subuh ini saya akan membawakan tema pengajian dengan judul  “Cara-cara Allah Mengendalikan Manusia”
 
            Hadirin rahimakullah. Bagaimana cara allah mengendalikan Manusia ? , yaitu melalui  bisikan-nya di hati manusia. Sebagaimana sabda Rasullah saw dalam hadistnya : “Ketahuilah bahwa di tubuh manusia ada segumpal darah, bila itu baik, baiklah manusia itu seluruhnya. Dan bila itu rusak, rusaklah itu seluruhnya. Ketahuilah, apakah itu, yaitu Hati”
            Hati (hati nurani/hati Kecil) akan sangat menentukan arah kehidupan manusia, sebab allah SWT akan membisikkan yang baik melalui hati. Bila manusia mengikuti bisikan  Allah melalui hati nuraninya tadi, niscaya akan baik kehidupannya. Namun ternyata syaiton juga membisikan ajakkan sesatnya melalui hati manusia pula, yang mana bila manusia mengikutinya maka hancurlah kehidupannya, ia akan terseret bahkan terjerambab ke dalam lembah nista, berlumur dosa. Firman allah  Dalam Q.S. Anas 4. 5).


Dan kejahatan setan yang tersembunyi, yang dibisikkan melalui dada(hati) manusia.(QS. Anas.4.5)
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah.
            Keadaan hati manusia itu ada tiga macam, yaitu 1). Hati yang Sehat (Qolbun Salim) . 2) Hati yang Sakit (Qolbun fasid) dan Hati yang Mati (Qolbun Mayit).
            Hati yang sehat  (Qolbun salim)  hanya ada di hati seorang muslim yang beriman dan bertaqwa kepada allah. Untuk memperoleh hati yang sehat ini seorang muslim wajib  memnuhi tiga persyaratan, yaitu : selalu mensucikan diri, selalu ingat kepada allah (Dzikrullah) dengan selalu mengagungkan asma allah dan Selalu menjaga shalatnya. Firman allah : Qhot aflaha mantayakha. Wadhakarasma robbihi fashola : Sesungguhnya beruntunglah orang yang selalu mensucikan diri, ingat (dzikir) pada tuhannya dan menjaga shalatnya. (QS. Al-Ala 14, 15).
Mensucikan diri artinya suci lahir bathin dan suci pula harta bendanya. Maka dengan menjaga kesucian lahir bathin dan harta benda, manusia akan terhindar dari perbuatahn yang bathil dan terhindar dari barang-barang yang haram. Dengan Berdzikir, bertahmid dan mengangungkan asam allah, akan tertuntun hati manusia kejalan yang benar. Karena setiap hendak berbuat dosa, manusia senantiasa akan sadar bahwa allah senantiasa mengawasi dan mengetahui perbuatannya, meski tak ada satu manusia lain yang tahu perbuatan dosanya selain dirinya sendiri yang tahu. Dengan menjaga shalatnya, seseorang akan senantiasa selalu merasa dengan dengan tuhannya, sehingga ia mersa selalu dilindungi oleh allah yang maha pengayom.
Hati yang Sakit : Hati yang sakit atau (qolbun fasid bersemayam dihati seorang muslim yang beribadahm melaksanakan sholat dan beramal shalih  lainnya, tetapi tingkah lakunya masih manyimpang dan suka berbuat maksiat, karena ‘lupa’ untuk mensucikan diri. Penggambaran orang yang qolbunya sakit itu digambarkan oleh allah dalam QS. Al-Baqarah  9 .


Artinya : Mereka hendak menipu allah dan menipu orang-orang beriman, padahal mereka  hanya menipu diri sendiri sedangkan mereka tidak menyadarinya. 
Demikian pula firman allah dalam QS. Al Baqorah 10.

Artinya : Dalam hati mereka ada penyakit, lalau allah menambah penyakitnya dan kepada mereka ada siksa  yang pedih sebab mereka berdusta.
Orang yang berhati sakit (qolbun fasid0  itu bermuka dua, bila berkumpul dengan orang-orang muslim kelihatnnya taat kepada allah, namun bila berkumpul dengan orang-orang yang ingkar dia ikut berbuat dosa. Bisikan Allah di hatinya akan tertutup oleh bisikan syaiton, karena dihatinya ada virus penyakit yang namanya virus syaitoniah .
Hati yang Mati : Hati yang mati (qolbun mayid) bersemayan di hati orang-orang yang tidak mau menerima petunjuk allah, bahkan ingkar atau melawan. Bila ia mendengar azn, diangapnya mengganggu hidupnya, kalau ada ajakan untuk beriman, taqwa (misalnya melalui pengajian) dibilanyna resek dan sebagai ocehan burung berkicau atau bahkan dianggapnya sebagai radio rusak, hanya kemresek saja.
Orang yang hatinya mati ini digambarkan oleh allah dalam QS.  Al Baqorah : 6
Artinya: Sesunggunya bagi orang-orang yang ingkar kepada Allah, sama saja diberi peringatan atau tidak, mereka tidak akan beriman kepada Allah.
Juga dalam QS. Al Baqorah : 7. 
Artinya: allah telah mengunci hati mereka, pendengaran mereka, penglihatan  mereka dan bagi mereka akan dilimpahkan siksa yang pedih.

Kaum Muslimin jemaah pengajian Rahimakumullah.
Bagi orang yang  berhati mati, perbuatannya lebih mengikuti hawa nafsu untuk berbuat kerusakan, permusuhan, kekejian dan kekejaman karemna bisikan-bisikan setan bertebaran dan selalu berseliweran disekitar hatinya, sehingga hati nuraninya  sudah mati. 
Mudah-mudahan allah memberikan bimbingan kepada kita sekalian dengan hati yang sehat.  Amin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar