Bismillahirahmanirahim

Semoga Ilmu yang dibagi dan pengetahuan yang diajarkan dapat menambah dan mempertebal keimanan dan Ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Kamis, 17 Juni 2010

Tips Agar si Kecil Mau Mendengarkan Orangtua

Vera Farah Bararah - detikHealth

Anak-anak seringkali tak mau mendengarkan apa yang orangtua bilang padanya. Tidak perlu marah atau kesal lalu menggunakan kekerasan untuk mengatasinya, karena ada 6 cara agar si kecil mau mendengarkan.

Sebagian besar anak tidak mau mendengarkan orangtuanya karena ingin mendapatkan perhatian lebih. Tetapi hal ini tentu saja tak bisa dibiarkan, karena menjadi pendengar yang baik bisa membantu anak belajar lebih efektif, mengetahui adanya sinyal bahaya, bersosialisasi dengan baik serta bisa menghargai orang lain.


"Karena itu tak terlalu dini untuk mulai mengajarkan anak agar mau mendengarkan orangtuanya, karena anak masih dalam tahap perkembangan sehingga banyak keterampilan yang dimilikinya," ujar Roni Leiderman dari Family Center, Nova Southeastern University di Fort Lauderdale, Florida, seperti dikutip dari Babycenter, Jumat (18/6/2010).

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan agar si kecil mau mendengarkan orang lain, yaitu:

Usahakan untuk mendekati anak
Terkadang orangtua berteriak dari tempat yang jauh untuk memberitahu anak, hal ini tidak akan memberikan dampak yang efektif. Usahakan untuk berada setara dengan anak misalnya berjongkok atau agak menunduk sehingga bisa melihat mata anak untuk mendapatkan perhatiannya. Kondisi ini akan membantu anak untuk mau mendengarkan orangtuanya.

Berikan pesan yang jelas dan sederhana
Anak-anak akan sulit menemukan pesan yang diinginkan orangtuanya jika kata-kata yang diucapkan bertele-tele atau terlalu panjang. Jika memang tidak ada pilihan bagi anak, maka sebaiknya tidak menggunakan kalimat pertanyaan. Misalnya "Sudah waktunya untuk masuk ke mobil," akan berdampak lebih besar dibandingkan, "Ayo naik ke kursi mobil, sayang?".

Perkuat pesan dengan sering mengulanginya
Pesan yang ingin disampaikan ke anak mungkin tak akan cukup dengan hanya mengucapkannya sekali. Karena itu tak ada salahnya untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan berulang-ulang dengan mengucapkannya, lalu memberi isyarat visual (seperti menjentikkan jari), isyarat fisik (meletakkan tangan di bahu anak dengan lembut) dan mendemonstrasikannya.

Memberikan peringatan
Orangtua bisa memberikan beberapa pemberitahuan terlebih dahulu pada anak sebelum menginginkan perubahan yang besar, terutama jika anak sudah terlihat menikmati kebiasaan tertentu. Peringatan yang diberikan sebaiknya tetap menggunakan kata-kata yang positif dan lembut.

Memotivasi dengan baik
Memberitahu anak dengan berteriak mungkin bisa memberikan hasil, tapi tidak ada yang menikmati proses ini. Sebagian besar anak akan merespons baik ketika orangtua memperlakukannya dengan cara humor, misalnya membuat suara-suara konyol atau menyampaikan pesan sambil bernyanyi. Humor yang baik, kasih sayang dan kepercayaan yang orangtua tunjukkan saat berbicara akan membuat anak mau mendengarkannya.

Jadilah model perilaku yang baik untuk anak
Seorang anak akan meniru tingkah laku dan perkataan dari orang-orang disekitarnya. Karena itu berikan perilaku dan tutur kata yang baik saat berhubungan dengan siapapun, hal ini akan dilihat oleh anak dan membuat anak berpikir bahwa perilaku seperti itulah yang harus dilakukannya.

(ver/up)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar