Bismillahirahmanirahim

Semoga Ilmu yang dibagi dan pengetahuan yang diajarkan dapat menambah dan mempertebal keimanan dan Ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

Kamis, 13 Mei 2010

Hubungan Seks Suami Istri Yang Berkualitas

Tak dapat dipungkiri bahwa seks merupakan salah satu faktor utama yang turut mendukung keromantisan pasangan suami istri. Sehingga, aktivitas seks memang tidak dapat diabaikan atau disingkirkan dalam kehidupan rumah tangga. Namun, cukupkah hanya dengan membiarkan aktivitas seks tersebut berjalan begitu saja? Tentu jawabnya adalah TIDAK.

Dalam hubungan seks, yang harus senantiasa diperhatikan oleh setiap pasangan suami istri adalah kualitas. Karena seberapapun seringnya melakukan hubungan seks, jika kualitasnya buruk tetap saja akan dapat menimbulkan efek yang buruk dalam kehidupan rumah tangga. Keretakan bahkan perpecahan rumah tangga dapat menjadi titik temu manakala kualitas kehidupan seks tidak pernah di perbaiki. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri untuk meningkatkan kualitas kehidupan seks mereka, di antaranya adalah sebagai berikut:

Ciptakan Suasana Yang Pas!

Ciptakan suasana yang kondusif untuk bercinta. Aktivitas seksual anda dengan pasangan tentunya akan terasa lebih nikmat dan nyaman bila dilakukan dalam suasana yang bersih, rapi, nyaman, dan tentunya penuh dengan nuansa romantis.

Selain keadaan tempat yang bersih dan rapi, tentunya ada faktor lain yang tidak boleh diabaikan oleh setiap pasangan dalam menciptakan aktivitas seksual yang romantis dan spesial, yaitu berupa cumbu dan rayu. Cumbu dan rayu, selain akan memberikan nuansa romantis dalam berhubungan seks, ia juga akan dapat lebih meningkatkan gairah pasangan.

Penggunaan media musik juga ternyata sangat bagus untuk meningkatkan gairah seks suami istri. Pilih lagu-lagu romantis untuk mengiringi aktivitas seksual anda dengan pasangan sejak foreplay sampai puncak.


Jangan Lupakan Foreplay!

Baik suami maupun istri (namun sangat diutamakan kepada suami), hendaknya tidak pernah mengabaikan dan meninggalkan foreplay. Dapat dikatakan, foreplay merupakan salah satu menu pembuka yang wajib disantap oleh sepasang suami istri yang akan melakukan hubungan intim. Foreplay merupakan salah satu langkah vital yang tidak boleh ditinggalkan ketika seorang suami hendak berhubungan seksual dengan sang istri.

Foreplay dapat dilakukan dengan melancarkan aksi-aksi mencumbu, merayu, membelai, meraba, dan bisikan-bisikan mesra yang dapat membangkitkan gairah masing-masing pasangan.

Bagi sebagian besar wanita, foreplay merupakan salah satu langkah yang memiliki pengaruh besar, yang akan turut menentukan tingkat kepuasannya dalam berhubungan seks dengan sang suami.


Sentuh Ini Juga!

Biasanya, kebanyakan suami yang ketika mencoba untuk merangsang atau membangkitkan gairah pasangan selalu langsung menuju ke pusatnya saja. Mereka berpikir bahwadengan demikian, sang istri akan lebih cepat terangsang. Padahal tidak demikian, wanita adalah makhluk yang dipenuhi dengan titik-titik sensitif diseluruh tubuhnya.

Justru dengan menuju langsung ke pusat, biasanya sang istri atau wanita akan merasa kurang nyaman. Oleh karena itu, hendaknya bangkitkan gairah istri anda secara bertahap, yaitu dengan menjelajahi setiap bagian tubuh indahnya tersebut.


Pelan-Pelan Dong Mas!

Bukan rahasia lagi bahwa pria memang jauh lebih sulit untuk menahan nafsunya ketimbang wanita. Begitu banyak istri yang kecewa dan tidak puas dalam hubungan seksual karena suaminya tidak dapat mengendalikan diri dan nafsunya ketikasedang berhubungan. Banyak sekali pria yang tidak dapat menahan nafsunya yang semakin menggebu-gebu, hingga akhirnya ia mengalami klimaks tanpa memperdulikan kepuasan dan kekecewaan sang istri.

Untuk meminimalisir terjadinya hal tersebut, suami dapat melakukan hubungan seks dengan sang istri dengan gerakan-gerakan yang tidak terlalu cepat. Gerakan yang terlalu cepat akan memberikan rangsangan yang semakin kuat sehingga rasa untuk orgasme pun sulit untuk dibendung. Perpanjang durasi seks anda dengan pasangan, dengan menurunkan kecepatan gerakan pada saat melakukan hubungan seks.

Janganlah menjadi seorang suami yang egois dengan tidak memperdulikan kepuasan seks sang istri. Jangan menuju puncak orgasme seorang diri, meninggalkan sang istri dalam kekecewaan dan rasa penasarannya sendiri. Dengan memperlambat gerakan pada saat berhubungan seks, maka anda dan istri pun akan merasakan kenikmatan yang berbeda di setiap momen yang dilewati. Dan tentunya, anda dan istri akan merasakan kenikmatan seks secara maksimal.


Pahami Bahasa Tubuhnya!


Hampir sebagian besar istri akan merasa malu dan sungkan untuk mengatakan apa yang menjadi keinginannya ketika sedang berhubungan seks dengan sang suami. Padahal, mengetahui apa yang diinginkan dan apa yang tidak diinginkan pasangan ketika berhubungan seks merupakan salah satu faktor vital yang akan menentukan tingkat kepuasan dan keromantisan pasangan.

Dalam hal ini, seorang suami hendaknya dapat memperhatikan dan memahami lebih jeli lagi mengenai bahasa tubuh sang istri. Meskipun apa yang menjadi keinginan maupun yang tidak diinginkan ketika berhubungan seks dengan sang suami tidak pernah diungkapkan secara lisan oleh sang istri, namun semua itu biasanya akan terlontar melalui bahasa tubuh sang istri. Maka dalam hal ini seorang suami harus dapat lebih jeli lagi untuk memperhatikan dan membaca bahasa tubuh sang istri.

Tatap mata istri anda, dengarkan desahannya, dan perhatikan gerak tubuhnya ketika anda menyentuh, meraba, mencium, atau melakukan sesuatu (memberikan rangsangan) yang lain di seputar tubuhnya. Bacalah setiap respon yang diberikan oleh suami anda dalam bahasa tubuhnya, sehingga anda tidak akan melakukan kesalahan yang mengecewakan pasangan.


Ingin Variasi? Bertahap Dong!

Setiap pasangan tentunya kelak akan menemukan titik jenuh dalam berhubungan seksual. Dan tentunya hal ini merupakan salah satu permasalahan yang harus dihindari mengingat bahwa seks merupakan salah satu faktor vital yang turut menentukan keharmonisan pasangan suami dan istri.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari kejenuhan tersebut adalah dengan memberikan variasi. Seks-pun harus dilakukan dengan variasi sehingga tidak mudah membosankan.

Biasanya, keinginan untuk melakukan variasi seks ini sebagian besar muncul dari pihak istri. Mencoba posisi-posisi seks yang berbeda, dan melakukan perubahan ruangan merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menghindari kejenuhan dalam hubungan seks.

Variasi seks memang merupakan hal penting dalam kehidupan suami istri, namun hendaknya variasi tersebut senantiasa dilakukan dengan hati-hati dan perlahan. Lakukanlah variasi seks secara bertahap dan penuh dengan kelembutan. Dan hendaknya, variasi tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka, dengan terlebih dahulu saling meminta persetujuan pada pasangan. Dengan demikian, tidak akan ada pihak yang akan merasa disakiti, dan aktivitas seks pun berjalan dengan penuh kasih sayang.


Jangan Pergi Dulu!


Jika diibaratkan, aktivitas seks itu tidak jauh berbeda dengan aktivitas makan. Baiknya, aktivitas makan dimulai dengan hidangan pembuka, kemudian dilanjutkan dengan menu utama, dan terakhir ditutup dengan hidangan penutup. Namun kenyataannya banyak suami yang tidak mengerti akan hal tersebut. Setelah menyantap hidangan pembuka dan melahap habis menu utama, sang suami langsung pergi begitu saja dan melupakan hidangan penutupnya. Hal inilah yang banyak menjadi salah satu sumber kekecewaan para istri.

Hidangan penutup, bagi hampir seluruh wanita atau istri merupakan hidangan yang harus dinikmati pula. Bagi kaum istri, hidangan penutup inilah yang akan menyempurnakan kepuasaannya.

Hidangan pembuka dalam hubungan seks adalah foreplay, sedangkan hidangan penutupnya adalah dengan memberikan cumbuan kepada sang istri.

Banyak istri yang jengkel atau kecewa karenasuaminya senantiasa langsung meninggalkannya ketika telah mencapai orasme, tanpa lagi menyentuh sang istri sedikitpun. Hal ini tentu saja membuat sang istri merasa bahwa seolah-olah dirinya hanyalah sebagai tempat pelampiasan saja, tidak lebih.

Setiap istri pastinya mengharapkan suaminya untuk tidak terburu-buru meninggalkannya setelah selesai melepaskan hasrat biologisnya. Jangan dulu mengangkat atau menjauhkan tubuh anda dari tubuh sang istri setelah mencapai orgasme, tapi belailah dahulu, kecuplah dahulu, peluklah dahulu seperti ketika anda mengajaknya berhubungan. Tinggallah tiga atau lima menit saja dalam pelukan sang istri setelah anda merasa puas, dan ungkapkan rasa terimakasih anda kepada sang istri yang telah memberikan kepuasan kepada anda dengan memberikan kehangatan penutup kepadanya.
________________________________________

Dikutip : Dari Berbagai Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar